Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mengusulkan agar harga bahan bakar minyak jenis premium dinaikkan Rp 1.000 menjadi Rp 5.500 per liter. Harga tersebut berlaku bagi kendaraan pribadi dan umum, namun menurut Ketua Umum Lembaga Pemberdayaan Konsumen dan Lingkungan (LPKL) Provinsi Kalbar akan memberikan pukulan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah.

Berkaitan dengan dibentuknya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak oleh Bank Indonesia disambut positif. Kota sebagai ajuan inflasi Kalbar, namun pembentukan TPID hanya sekedar pengakuan diatas kertas melainkan bagiamana tim ini bisa melakukan penekanan terhadap inflasi sehingga inflasi di Kota Pontianak tidak menjadi besar.

Pemanfaatan kredit bagi UMKM yang sedang berjalan belum begitu optimal, hampir 58 persen kredit UMKM pada 2010 salah alokasi yakni digunakan untuk konsumsi. Ditambah lagi semakin tingginya tingkat persaingan kredit, khususnya kredit investasi dan modal kerja.

Keberadaan mobil bodong di Kalbar kian marak, mobil atau motor yang cenderung berasal dari negara tetangga ini tidak lama lagi akan menjadi incaran Polda Kalbar.